Selamat datang di SYIFA AL QULUB

Alasan Istri Harus Patuh Pada Suami

0 komentar

Tidak sedikit Wanita yang bertanya-tanya dalam hatinya Kenapa Seorang Istri harus patuh kepada suami? Jawabannya cukup simpel sekali yaitu karena tanggung jawab seorang suami kepada istri dan anak-anaknya cukuplah besar. Ketika istri dan anak-anaknya melakukan dosa, maka suami juga akan ditanya dan diminta perntanggungjawabnnya di akhirat kelak. Sedangkan apabila suami melakukan dosa maka istri tidak ditanya dan diminta pertanggung jawaban.


Nah, Apakah Setiap Perintah Suami Harus Dipatuhi? 

Kita Perhatikan Saja dulu, Andaikan suami memerintahkan untuk sesuatu yang munkar (jahat dan dosa) maka tidak harus di patuhi, taat dan patuh pada suami disini adalah taat untuk yang ma’ruf (kebaikan dan taat kepada Allah swt). Jadi Selagi Suminya tidak menjerumuskan anda pada lembah kenistaan, Patuhilah..! Bila sebaliknya, Sebaiknya anda Menasehati Suaminya, Mungkin saja dia sedang Khilaf.
Alasan Istri Harus Patuh Pada Suami, Pahala Istri Patuh Pada Suami, Cara Jadikan Istri Patuh Sama Suami
 Sebagian ulama berkata,

إن عصيت الله رأيت ذلك في خلق زوجتي و أهلي و دابتي


Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”


Oleh karena itu para wanita jangan terlalu protes dengan hadits bahwa seorang istri harus patuh kepada suaminya, karena tanggung jawab suami yang begitu besar terhadap keluarganya. Jika istri dan anak mereka melakukan dosa, maka suami juga akan ditanya dan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak.


Dalam hadits lain dijelaskan bahwa wanita cukup melakukan 4 hal saja untuk masuk surga dari pintu mana saja :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ


“Apabila seorang wanita [1] mengerjakan shalat lima waktunya, [2] mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, [3] menjaga kemaluannya, dan [4] menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” (HR. Ibnu Hibban; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, no. 660.)

Karena sangat besarnya tanggung jawab suami kepada istrinya, maka seandainya manusia boleh sujud kepada manusia yang lain, maka istri diperintahkan agar sujud kepada suaminya.


sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لأَزْوَاجِهِنَّ لِمَا جَعَلَ اللَّهُ لَهُمْ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحَقِّ


“Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud pada suaminya karena Allah telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri” (HR. Abu Daud no. 2140, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) (masuk-islam)
Share this article :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Petotu

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA SAYA BUTUHKAN
KOMENTAR ANDA AKAN SANGAT MEMBANTU SAYA
KOMENTAR ANDA MENJADI KEBANGGAAN SAYA
KOMENTAR ANDA LEBIH BERHARGA DARI BERLIAN

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. SYIFA AL-QULUB - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger