Saya tidak bisa mempersembahkan sesuatu apapun kecuali secercah puisi untukmu wahai istri terkasih. kau pegitu baik dan indah dalam hidupku, sehingga dalam keheningan malam kuberhasil mengukir kata menjadi sebuah puisi. berikut isinya......
Pada semua malam yang terlelap..
Pada dentingan jam yang berlalu..
Wajah ayumu..
Senyum manismu..
Masih tertata rapi dalam perpustakaan hatiku..
Kau indah bagiku..
Selaksa pelangi di langit luas.
Se elok mentari di pagi hari..
Se terang rembulan di malam purnama..
Kau indah..
Kan selalu terindah..
Tak bisa kubayangkan bila daku hidup tanpamu..
Pada semua malam yang terlelap..
Pada dentingan jam yang berlalu..
Wajah ayumu..
Senyum manismu..
Masih tertata rapi dalam perpustakaan hatiku..
Kau indah bagiku..
Selaksa pelangi di langit luas.
Se elok mentari di pagi hari..
Se terang rembulan di malam purnama..
Kau indah..
Kan selalu terindah..
Tak bisa kubayangkan bila daku hidup tanpamu..