Cara Melakukan Diet yang Tepat Dan Benar , Hemmmm Akhirnya bisa memposting kembali, bila kemarin saya telah memposting Cara Diet Yang Kurang Tepat, Sekarang saya akan berbagi Bagaimana Cara Melakukan Diet yang Tepat Dan Benar . Cara ini sudah terbukti ampuhnya.
Tak jarang banyak remaja yang terobsesi ingin punya tubuh langsing tapi dengan Cara Diet Yang Kurang Tepat padahal mereka masih dalam tahap pertumbuhan. Untuk itu perhatikan cara-cara diet yang benar bagi remaja.
Remaja perlu banyak energi dan stamina agar bisa membuatnya tetap aktif berkegiatan. Tapi sayangnya makin banyak remaja yang obesitas akibat kurang makan sehat dan aktivitas fisik.
Kebanyakan dari mereka ingin menurunkan berat badan dengan cepat melalui diet ketat dan latihan keras, hal ini tentu dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Berikut tips menurunkan berat badan yang tepat untuk remaja, seperti dikutip dari Indiavision, beberapa tahun yang silam, yaitu sebagai berikut :
Mengontrol kebiasaan
Remaja seringkali melupakan kebiasaan baik dan menggantinya dengan pola baru yang dianggap bisa menurunkan berat badan, seperti melewatkan makan, konsumsi minuman olahraga, membiarkan tubuh puasa untuk waktu lama dan terlalu keras berolahraga.
Untuk itu orang tua perlu mengontrol kebiasaan yang dilakukan remajanya dengan memastikan konsumsi makanan yang cukup secara berkala, minum air putih yang banyak dan hindari minuman manis, soda atau cemilan tak sehat lainnya.
Biasakan membaca label makanan
Remaja dapat mengontrol asupan kalori dengan kebiasaan sederhana yaitu membaca label makanan, sehingga menghindari makanan yang berisi kalori kosong tanpa nutrisi. Para ahli kesehatan mengatakan remaja harus mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, serta hindari makanan yang dipanggang, digoreng dan susu full cream saat diet.
Minum air yang cukup
Air putih adalah cairan yang harus dikonsumsi dengan cukup agar tubuh bisa bekerja optimal. Selain itu minum air putih yang cukup turut membantu mengeluarkan semua racun dari tubuh dan meningkatkan laju metabolisme. Pada akhirnya, metabolisme yang meningkatkan ini ikut membantu proses penurunan berat badan.
Jangan lupakan sarapan
Sarapan adalah bagian penting karena meningkatkan laju metabolisme dan membuat seseorang tetap aktif sepanjang hari. Studi menunjukkan orang yang sarapan akan lebih banyak menurunkan berat badan ketimbang yang tidak. Cobalah mengonsumsi serat dan protein, seperti sereal, susu, telur dan sandwich dengan roti gandum.
Mengontrol porsi makan
Langkah terakhir untuk mewujudkan makan sehat adalah mengontrol porsi makannya, karena mengontrol porsi makan juga turut membatasi asupan kalori yang masuk sehingga tidak berlebih dan menumpuk jadi lemak.
Biasakan makan di rumah
Remaja cenderung lebih suka makan di luar yang meningkatkan kemungkinan asupan kalori lebih banyak. Jadi cobalah lebih sering makan di rumah dan membatasi makan di luar sehingga asupan kalori terkontrol, lalu lihat perbedaannya dalam beberapa hari.
Olahraga
Para ahli menyarankan lakukan aktivitas fisik selama 1 jam sehari-hari cukup membantu remaja mencapai berat badan yang diinginkannya. Olahraga yang bisa dilakukan antara lain berenang, menari, sepeda, berjalan atau lari.
Sebaiknya pilihlah olahraga atau aktivitas yang disukai, serta tak ada salahnya menggabungkan 2 kegiatan atau lebih dan mengubahnya setiap minggu agar tidak monoton. Carilah cara untuk menjadi aktif dan bergerak selalu, misalnya menari bersama teman-teman atau membersihkan kamar sesekali.
Remaja perlu banyak energi dan stamina agar bisa membuatnya tetap aktif berkegiatan. Tapi sayangnya makin banyak remaja yang obesitas akibat kurang makan sehat dan aktivitas fisik.
Kebanyakan dari mereka ingin menurunkan berat badan dengan cepat melalui diet ketat dan latihan keras, hal ini tentu dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Berikut tips menurunkan berat badan yang tepat untuk remaja, seperti dikutip dari Indiavision, beberapa tahun yang silam, yaitu sebagai berikut :
Mengontrol kebiasaan
Remaja seringkali melupakan kebiasaan baik dan menggantinya dengan pola baru yang dianggap bisa menurunkan berat badan, seperti melewatkan makan, konsumsi minuman olahraga, membiarkan tubuh puasa untuk waktu lama dan terlalu keras berolahraga.
Untuk itu orang tua perlu mengontrol kebiasaan yang dilakukan remajanya dengan memastikan konsumsi makanan yang cukup secara berkala, minum air putih yang banyak dan hindari minuman manis, soda atau cemilan tak sehat lainnya.
Biasakan membaca label makanan
Remaja dapat mengontrol asupan kalori dengan kebiasaan sederhana yaitu membaca label makanan, sehingga menghindari makanan yang berisi kalori kosong tanpa nutrisi. Para ahli kesehatan mengatakan remaja harus mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, serta hindari makanan yang dipanggang, digoreng dan susu full cream saat diet.
Minum air yang cukup
Air putih adalah cairan yang harus dikonsumsi dengan cukup agar tubuh bisa bekerja optimal. Selain itu minum air putih yang cukup turut membantu mengeluarkan semua racun dari tubuh dan meningkatkan laju metabolisme. Pada akhirnya, metabolisme yang meningkatkan ini ikut membantu proses penurunan berat badan.
Jangan lupakan sarapan
Sarapan adalah bagian penting karena meningkatkan laju metabolisme dan membuat seseorang tetap aktif sepanjang hari. Studi menunjukkan orang yang sarapan akan lebih banyak menurunkan berat badan ketimbang yang tidak. Cobalah mengonsumsi serat dan protein, seperti sereal, susu, telur dan sandwich dengan roti gandum.
Mengontrol porsi makan
Langkah terakhir untuk mewujudkan makan sehat adalah mengontrol porsi makannya, karena mengontrol porsi makan juga turut membatasi asupan kalori yang masuk sehingga tidak berlebih dan menumpuk jadi lemak.
Biasakan makan di rumah
Remaja cenderung lebih suka makan di luar yang meningkatkan kemungkinan asupan kalori lebih banyak. Jadi cobalah lebih sering makan di rumah dan membatasi makan di luar sehingga asupan kalori terkontrol, lalu lihat perbedaannya dalam beberapa hari.
Olahraga
Para ahli menyarankan lakukan aktivitas fisik selama 1 jam sehari-hari cukup membantu remaja mencapai berat badan yang diinginkannya. Olahraga yang bisa dilakukan antara lain berenang, menari, sepeda, berjalan atau lari.
Sebaiknya pilihlah olahraga atau aktivitas yang disukai, serta tak ada salahnya menggabungkan 2 kegiatan atau lebih dan mengubahnya setiap minggu agar tidak monoton. Carilah cara untuk menjadi aktif dan bergerak selalu, misalnya menari bersama teman-teman atau membersihkan kamar sesekali.